Kearifan Budaya Lokal Masyarakat Nias dalam Membangun Moderasi Beragama (Studi Kasus Kota Gunungsitoli)

Authors

  • M. Abdi Lubis STAI Nias

Keywords:

Kearifan, Budaya Lokal, Gunungsitoli dan Moderasi Beragama

Abstract

Penelitian ini membahas bagaimana kearifan lokal masyarakat Nias dalam membangun moderasi beragama di Kota Gunungsitoli. Hal ini menjadi menarik untuk diulas karena masyarakat Nias adalah masyarakat plural yang tidak hanya terdiri dari suku Nias saja, tetapi juga terdiri dari suku-suku bangsa lainnya, seperti Tionghoa, Padang, Batak dan Jawa. Hal ini terjadi karena datangnya orang-orang dari luar Pulau Nias yang memiliki berbagai kepentingan seperti berdagang (perniagaan). Jejak mereka dapat dilacak dari pemukiman mereka yang sekarang di Idano Gawo, Sirombu, Gunungsitoli (terbesar), Lahewa, dan Tuhemberua - semua terletak di daerah pesisir pantai Pulau Nias, terbesar bagian Utara. Hasilnya menunjukkan bahwa kearifan-kearifan lokal yang terdapat dalam masyarakat Nias sudah menunjukkan praktik dari moderasi beragama. Dimana hal ini juga berlaku di Kota Gunungsitoli yang meliputi : Banua dan fatalifusöta, Emali dome si so ba lala, ono luo na so yomo, Sebua ta’ide’ide’ö, side’ide’ide mutayaigö dan Pemahaman dan penekanan nilai-nilai keagamaan yang sangat kuat bagi pemeluk-pemeluknya yang agamis- pluralistik memiliki hubungan yang sangat erat terhadap terciptanya dan terpeliharanya harmoni sosial yang ada di dalamnya. Secara khusus harmoni sosial ini tercipta dalam hubungan antar umat beragama di Kota Gunungsitoli.

Downloads

Published

04-01-2023